Pelukan hangat sang induk membuat anak kucing yang belum lama lahir dengan proses normal ini terlihat nyaman, dan tenang. Sebuah pelukan dengan cinta dan kasih sayang seorang ibu terhadap anak yang dikandung dan dilahirkannya.Memeluk dengan mesra seakan tak ingin dilepasnya. Itu lah naluri seorang ibu yang ingin melindungi anak-anaknya yang masih kecil, ingin merawat dan membesarkannya dengan kasih sayang, walaupun ia harus bekerja keras dan bahkan menghadapi makhluk yang jauh lebih kuat dan punya kecerdasan (manusia), ia tetap maju demi anak-anaknya.
Bandingkan dengan nasib bayi ini. Bayi ini ditemukan dalam sebuah tas yang berada didepan asrama putri dikawasan perumahan Pasadena Semarang. Bayi pertama kali diketahui berada dalam tas oleh penghuni asrama. Awalnya para penghuni yang merupakan calon karyawati sebuah bank BPR ini mencium aroma tak sedap disekitar asrama mereka. Setelah ditelusuri, mereka menemukan bungkusan plastik berisi jasad bayi didalam tas. Mereka lalu melapor kepada ketua RT setempat yang kemudian diteruskan ke polisi.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan identifikasi terhadap mayat bayi yang sudah mulai membusuk. Sebelumnya, mereka memindahkan tas ini dari tempatnya tepat didepan asrama putri guna memudahkan proses identifikasi.
Mayat bayi berjenis kelamin perempuan ini langsung dikirim ke kamar jenazah Rumah Sakit dr Kariyadi Semarang. Sementara petugas Polsekta Semarang Barat masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah warga untuk mengusut siapa pelaku pembuangan mayat bayi tak berdosa itu.
Kasih anak sepanjang jalan, kasih ibu sepanjang hayat . Apapun yang sudah kita buat belum apa-apa dibandingkan dengan kasih sayang ibu yang telah diberikan pada kita.Ya Alloh , curahkan kasih sayang-Mu pada kedua orang tuaku, teramat khusus untuk ibu. Allahummaghfirlanaa wali-waalidainaa warhamhumaa kamaa rabbayanii shaghiiraa. Amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar