Senin, 17 Oktober 2011

MENDAYAGUNAKAN FASILITAS” ATTACH FILES” PADA APLIKASI E-MAIL 9 Oktober 2007
Posted by SIMKES UGM 2007 in Uncategorized.
trackback




Tulisan ini barangkali teramat sederhana bagi yang sudah terbiasa menggunakan fasilitas attach files ini, namun mungkin juga akan sangat berarti bagi pembaca yang belum pernah mencoba menggunakannya. Aplikasi e-mai adalah aplikasi komputer yang digunakan untuk mengirim dan menerima e-mail. Dewasa ini aplikasi e-mail telah mengalami banyak perkembangan dengan penambahan fitur-fitur baru. Oleh karena itu aplikasi e-mail tidak hanya berguna untuk mengirim dan menerima e-mail teks biasa. Misalnya , beberapa aplikasi e-mail telah dilengkapi address book yang selain menyimpan nama dan alamat e-mail rekanan, juga dapat dipergunakan untuk menyimpan alamat rumah, kantor, nomor telepon, tanggal ulang tahun dan bahkan foto orang-orang yang kita sayangi.

Salah satu fitur yang “barangkali” belum kita pergunakan adalah attach files (lampirkan files). Dengan fitur ini pengguna dapat mengirimkan berkas dalam bentuk apapun, baik dokumen, gambar, audio maupun video sejauh besar berkas tidak melebihi kapasitas penyedia layanan e-mail. Untuk mempergunakan fasilitas ini mari kita ikuti langkah-langkahnya.

A. Mengirimkan e-mail dengan fitur attach files

1. Apabila kita telah membuka teks untuk menulis pada e-mail, maka pada halaman penulisan e-mail kliklah tombol “Attach Files” (….@yahoo.com) atau “lampirkan file” bagi pembaca yang mempergunakan alamat e-mail …….@yahoo.co.id

2. Ada 5 kolom sebagai tempat lokasi berkas yang akan dilampirkan. Kliklah tombol “browse” dan pilih berkas yang akan dilampirkan. Di sini pengguna dapat pula langsung menuliskan lokasi berkas di komputer lokalnya apabila tahu dengan pasti alamat/lokasi berkasnya.

3. Setelah selesai memasukkan lokasi berkas-berkas yang akan dikirimkan, kliklah tombol “Attach Files”. Tunggulah sebentar ,saat ada tulisan “Attaching files” yang menandakan bahwa file kita sedang dilampirkan. Lama waktu tunggu umumnya tergantung pada kecepatan koneksi internet dan berkas yang dilampirkan. Makin lambat koneksi internet atau makin besar berkas yang dilampirkan, makin lama waktu tunggunya.

4. Apabila berkas-berkas telah dilampirkan dengan sukses maka akan muncul “The following files have been attached” yang memberitahukan bahwa file telah dilampirkan. Selanjutnya kliklah tombol “Continue to Message”. Apabila ingin melampirkan lebih banyak berkas kliklah lagi “Attach more Files” dan ulangi tahap-tahap pengirimannya seperti langkah-langkah di atas. Bila telah selesai menulis e-mail, kliklah tombol “send/kirim”


B. Menerima e-mail

1. Sebelum membaca e-mail, sebagaimana biasa pengguna harus melakukan login dengan mengisi Yahoo!ID dan password-nya. Selanjutnya kotak pos akan muncul dengan pemberitahuan jumlah e-mail baru yang diterima pengguna. Kliklah “inbox/kotak masuk” untuk membuka kotak pos.

2. Setelah tampil daftar e-mail baru yang masuk dan diterima pengguna pilihlah e-mail yang akan dibaca terlebih dahulu. Apabila ingin menyimpan berkas teks yang dikirimkan maka kliklah “Download File” di sebelah kalimat “Plain text Attachment”. Kemudian bila kita ingin menyimpan berkas/gambar yang dikirimkan, kliklah “Save to Computer” di sebelah Thumbnail gambar.

3. Apabila telah berganti tampilan, selanjutnya kliklah “Download Attachment” untuk menyimpan berkas ke dalam komputer lokal pengguna.

4. Setelah selesai, pengguna akan dibawa kembali ke halaman isi e-mail.


Untuk mengakhiri sesi e-mail kliklah “Sign Out/keluar” yang terletak di pojok kiri atas halaman. Demikianlah mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca. (Disarikan oleh Susilo Wirawan dari “Buku Pengantar Teknologi Informasi Internet : Konsep dan Aplikasi” karangan Budi Sutedjo DO, SKom, MM dkk)
sumber: http://simkesugm07.wordpress.com/2007/10/09/mendayagunakan-fasilitas%E2%80%9D-attach-files%E2%80%9D-pada-aplikasi-e-mail/
Analisis Makna Ambiguitas pada kalimat
“ Putih itu Shinzui” dalam iklan produk kecantikan Shinzui
1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikas yang penting dalam masyarakat, melalui bahasa pula masyraakat dapat berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan kondisi serta kaidah bahasa yang benar.
Penguasaan faktor kebahasaan merupakan suatu upaya untuk tercapainya tujuan dalam penyusunan kalimat pada sebuah iklan perlu diperhatikan agar iklan tersebut dapat dipahami atau dimengerti oleh para pemirsa atau orang yang menonton iklan tersebut.
Salah satu jenis kesalahan dalam berbahasa anatara lain yaitu adanya makna yang disebut dengan makna ambiguitas atau makna ketaksaan, penulis menemukan salah satu iklan yang menggunakan makna ambiguitas dalam kalimat-kalimat promosinya yaitu dalam iklan produk kecantikan Shinzui dengan menggunakan kalimat ambiguitas yaitu “Putih itu Shinzui”, hal ini akan memberikan berbagai pendapat dari kalangan masyraka umum mengenai penggunaan kalimat ambigutas tersebut.

1.2 Perumusan Masalah
1.2.1 Apa tujuan yang sebenarnya ingin disampaikan iklan produk Shinzui kepada masyaakat umum dalam tuturannya yaitu “Putih itu Shinzui”?
1.2.2 Alasan Apa yang mendasari iklan produk Shinzui menggunakan kalimat “Putih itu Shinzui”?
1.2.3 Sejauh mana masyrakat mengerti dengan makna yang terkandung dalam tuturan iklan produk Shinzui yaitu “Putih itu Shinzui”?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
1.3.1 Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah semantik 2.
1.3.2 Untuk mendekripsikan atau menjelasakan mengenai kesalahan berbhasa dalam pemakalian kalimat yang mengandumg makna ambiguitas atau ketaksanaan.
1.3.3 Untuk mengetahui sejauh mana masyrakat memahami kalimat yang terkandung dalam iklam produk Shinzui ini yaitu “Putih itu Shinzui”.

1.4 Manfaat
1.4.1 Sebagai wawasan bagi penulis mengenai makna ambiguitas atau ketaksaan.
1.4.2 Sebagai sarana pembelajaran Masyarakat untuk lebih bisa memahami arti dari sebuah makna dalam kalimat agar tidak terjadi suatu kesalahpahaman dalam melakukan suatau komunikasi.

1.5 Anggaran Dasar
Anggapan dasar dalam penelitian ini merupakan titik tolak dari pengertian yang sebenarnya, rasional dan logis. Penelitian ini berlandaskan anggapan dasar sebagai berikut.
1.5.1 Setiap penulis iklan mempunyai maksud dan tujuannya sendiri terhadap iklan yang dibuatnya.
1.5.2 Setiap iklan mempunyai nilai makna dan tujuan tersendiri dalam penyampaian iklan tersebut kepada masyrakat atau para calon konsumennya agar mereka tertarik terhadap produk yang di iklankannya.
1.5.3 Iklan bersifat memberikan suatu informasi.

1.6 Metode Peneitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskripsi. Dengan langkah-langkahnya sebagai berikut.
1.6.1 Memahami terlebih dahulu keseluruhan isi dari iklan Shinzui tersebut.
1.6.2 Mencatat Kata-kata atau kalimat yang digunakan dalm iklan shinzui tersebut.
1.6.3 Menganalis kalimat dalam tindak tutur produk iklam Shinzui yang memiliki makna ambiguitas.

1.7 Landasan teoritis
1.7.1 Menurut Alwi ( 1994:703 ) makna adalah pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan.
1.7.2 Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seseorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan publik untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan si pemasang iklan.
Sedangkan menurut Paul Copley, advertising is by and large seen as an art – the art of persuasion – and can be defined as any paid for communication designed to inform and/ or persuade. Dimana iklan adalah sebuah seni dari persuasi dan dapat didefinisikan sebagai desain komunikasi yang dibiayai untuk meninformasikan dan atau membujuk.
1.7.3 Ambiguitas (nomina) dari ambigu (adjektiva) ; 1 sifat atau hal yang berarti dua: kemungkinan yang mempunyai dua pengertian; taksa; 2 ketidaktentuan; ketidakjelasan; 3 kemungkinan adanya makna yang lebih dari satu atas suatu karya sastra; 4 kemungkinan adanya makna lebih dari satu di sebuah kata, gabungan kata, atau kalimat (Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990: hlm.27).
Ambiguitas berasal dari bahasa Inggris yaitu ambiguity yang berarti suatu konstruksi yang dapat ditafsirkan lebih dari satu arti. Ambiguitas sering juga disebut ketaksaan (Alwi, 2002:36). Ketaksaan dapat diartikan atau ditafsirkan memiliki lebih dari satu makna akan sebuah konstruksi sintaksis. Tidak dapat dipungkiri keambiguan yang mengakibatkan terjadinya lebih dari satu makna ini dapat terjadi saat pembicaraan lisan ataupun dalam keadaan tertulis.